Rabu 03 Feb 2016 09:07 WIB

194 Balita Menderita Gizi Buruk di Bekasi

Bayi gizi buruk (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Bayi gizi buruk (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --  Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 194 balita atau bayi usia di bawah lima tahun di kawasan setempat didiagnosa medis menderita gizi buruk. "Jumlah itu terhitung sejak 2015 hingga saat ini," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Pusporini, di Bekasi, Rabu (3/2).

Menurut dia, sebanyak lima pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat kurang gizi. "Pasien tersebut meninggal karena penyakit penyerta. Rata-rata penderita gizi buruk ini adalah para balita," katanya.

Pusporini mengatakan, mayoritas penderita gizi buruk ini terjadi karena pola asuh yang salah dari kedua orang tua. Salah satu pola asuh itu seperti banyaknya orang tua yang lebih mempercayai mengaasuhkan anaknya ke seorang pembantu. Adapun penyebab gizi buruk ini terbagi dalam dua faktor. Yakni secara langsung karena adanya infeksi penyakit serta ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga yang minim.

Pasien gizi buruk itu saat ini tersebar di Kecamatan Jatiasih sebanyak 27 pasien, Jatisampurna 20 pasien, Bekasi Utara sebanyak 15 pasien, Jatibening sebanyak 12 pasien, dan Jatiwarna serta Bantargebang sebanyak 11 pasien. "Sisanya terbagi di beberapa kecamatan yang lain," katanya.

Pihaknya mengaku terus mengawasi pertumbuhan balita di Kota Bekasi melalui sejumlah kegiatan posyandu. Salah satunya, apabila ada yang terdeteksi kekurangan gizi buruk, maka Dinas Kesehatan segera menyalurkan pemberian makan tambahan (PMT).

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement