REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter terkenal Indra Bekti dilaporkan oleh aktor pendatang baru Reza Palevi (23 tahun) ke Polda Metro Jaya. Reza melaporkan telah digagahi oleh IB sejak tahun 2010.
Reza mengaku baru bisa melaporkan saat ini karena sejak dulu dirinya selalu dihantui rasa takut oleh ancaman yang dilontarkan IB dan utusan IB. Ancaman yang diberikan padanya tidak main-main, Reza mengaku diancam akan dibunuh.
"Dia bilang kalau sampai saya melaporkan, saya akan dibunuh," katanya kemudian dibarengi oleh isak tangis di depan gedung SPK PMJ, Jakarta Selatan, Selasa (2/2). (Reza Bersumpah Dilecehkan Indra Bekti).
Reza mengaku seluruh tubuhnya telah terjamah oleh IB. Dan hal tersebut terus berulang sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.
Reza mengaku pertemuannya dengan IB diawali saat bertemu di salah satu stasiun televisi. Sejak itu, tiba-tiba dirinya dihubungi oleh IB. "Saya kaget dong, seorang aktris besar menghubungi," katanya.
Lalu Reza menerima tawaran mengunjungi rumah IB di kawasan Radio Dalam pada tahun 2010. Hingga perlakuan pelecehan menimpa dirinya.
Reza berulang kali ingin melaporkan, namun selalu ditekan oleh ancaman pembunuhan yang menyiutkan nyalinya. Kemudian, kata dia, saat ada korban lain yang enggan disebutkan namanya, Reza membulatkan tekad untuk melaporkan.
Ditambah lagi, Reza merasa mendapatkan dukungan dari salah seorang aktris. Hal itu semakin menguatkan tekadnya melaporkan IB. "Saya lapor pada bang Ginanjar, kata bang Ginanjar labrak saja," kata Reza menggebu-gebu.
Pengacara Reza, Sapto Simon mengatakan, atas tindakan pelecehan tersebut dikenakan pasal 292 KUHP. Pasal tersebut berbunyi 'Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun'.
Reza sendiri datang di SKB PMJ sekitar pukul 15.30 WIB. Namun sempat tidak terlihat oleh awak media. Setelah cukup lama memberikan laporan, sekitar pukul 18.13 WIB akhirnya Reza keluar dari SKB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika