REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pasar tradisional di Kota dan Kabupaten Bekasi akan mengalami revitalisasi pada 2016-2017. Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bekasi, Jumhana Lutfi mengungkapkan ada dua pasar yang akan direvitalisasi di Kota Bekasi.
"Ada dua pasar yang akan direvitalisasi. Yang sudah jelas, pasar Bintara, Bekasi Barat. Satu lagi belum tahu, apakah pasar Harapan Jaya atau Pasar Baru Bekasi," kata Jumhana Lutfi, saat ditemui Republika di kantor Bappeda, Senin (1/2).
Menurut Lutfi, pasar-pasar ini akan direvitalisasi dalam rangka mewujudkan program pasar bersih yang telah dicanangkan Pemerintah Kota Bekasi. Pemkot Bekasi ingin pasar-pasar tradisional yang semula dikesankan kumuh bisa tampak bersih dan nyaman. Pemkot juga mendorong supaya pasar-pasar tradisional tidak kalah bersaing dengan pasar modern.
Lutfi menambahkan, kedua pasar tersebut masuk dalam daftar prioritas revitalisasi karena sudah habis masa berlaku Hak Pemakaian Tempat (HPT) serta kondisinya yang tidak layak. Sementara, anggaran yang akan dikeluarkan Bappeda untuk proyek revitalisasi kedua pasar belum dapat dipastikan.
Di Kabupaten Bekasi ada dua pasar tradisional yang akan direvitalisasi. Keduanya adalah Pasar Baru Cikarang di Cikarang Utara dan Pasar Sukatani di Kecamatan Sukatani. Selain sudah habis masa HPT, pasar-pasar ini dinilai sudah kumuh dan tidak representatif. Ada bangunan yang sudah berusia di atas 25-30 tahun. Khusus untuk pasar Cikarang Utara, revitalisasi sangat mendesak dilakukan setelah kebakaran awal Oktober 2015 lalu.
"Tahapan revitalisasi sudah berjalan. Mulai dari pra sosialisasi, kemudian pendataan, tinggal menunggu finalisasi perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak pengembang dengan Pemda," kata Koordinator Lapangan Pasar Baru Cikarang, Bambang Supena.