REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menerima laporan dan koordinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait merebaknya Virus Zika di Amerika Selatan.
Staff Khusus Menteri Perhubungan Hadi Djuraid mengatakan, hal tersebut menjadi domain Kemenkes. Kendati begitu, Kemenhub mengaku akan mendukung langkah Kemenkes dalam mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia, yang kerap melalui sejumlah sarana transportasi publik seperti bandara.
Sejauh ini, ia mengaku, belum ada koordinasi dari Kemenkes terkait Virus Zika. Namun, Kemenhub sudah menerapkan standar dengan menyediakan balai karantina dalam mendeteksi penyebaran virus tersebut.
"Kita akan dukung. Standarnya, ada balai karantina," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (1/2).
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya. Hingga saat ini, Budi mengaku belum secara khusus membuat langkah sebagai antisipasi untuk mencegah virus Zika di bandara-bandara AP II. Namun, ia mengatakan, keberadaan Balai Karantina yang ada di bandara selalu disiapkan guna mencegah hal tersebut terjadi.
"Secara khusus belum, tapi kita kan ada balai karantina. Menurut saya kerjanya sangat baik dan sangat intensif dan kita melakukan satu proteksi kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran virus di Indonesia," ucapnya.