Ahad 31 Jan 2016 21:06 WIB

Sumsel Siapkan 18 Agenda Wisata dan Budaya

Rep: Maspril Aries/ Red: Muhammad Hafil
 Sejumlah atlet mengikuti event olahraga International Musi Triboatton (IMT) IV 2015 yang mengarungi sungai Musi di Sumsel, Kamis (17/12).  (Republika/Maspril Aries)
Sejumlah atlet mengikuti event olahraga International Musi Triboatton (IMT) IV 2015 yang mengarungi sungai Musi di Sumsel, Kamis (17/12). (Republika/Maspril Aries)

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG --   Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) mulai gencar mempromosikan agenda dan potensi pariwisata untuk tahun ini. 

“Selama 2016 akan ada 18 agenda pariwisata yang akan berlangsung di Sumatera Selatan sejak Februari – Desember. Agenda wisata tersebut memiliki beragam event dan atraksi wisata, dari festival musik, pentas budaya, perayaan religi, budaya dan kuliner sampai even olahraga,” kata Irene Camelyn Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpar Sumsel, Ahad (31/1). 

Menurut Irene berbagai event tersebut akan berlangsung bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata serta pemerintah kabupaten dan kota. “Agenda wisata pertama akan dimulai pada Februari 2016. Ada empat even yang berlangsung selama bulan tersebut, yaitu Festival Imlek, perayaan Cap Go Meh, Festival Cheng Ho dan event musik Musi Jazz Sriwijaya 2016,” ujarnya. 

Kemudian pada Maret 2016 akan ada agenda wisata berskala internasional yang sangat fenomenal. Yaitu peristiwa fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016. 

“Untuk event GMT, kita sudah mempersiapkan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Selama peristiwa GMT berlangsung, Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota Palembang akan ditutup selama 12 jam. Dari atas jembatan Ampera wisatawan bisa menyaksikan fenomena alam tersebut sambil menikmati sarapan pagi,” kata Irene. 

Untuk Festival Sriwijaya ke XXV menurut Irene akan berlangsung pada Juli 2016. “Festival Sriwijaya ini sudah masuk dalam agenda Kementerian Pariwisata yang akan menjadi puncak penampilan karya para seniman di Sumsel. PadaFestival Sriwijaya ada pergelaran budaya, permainan rakyat, dan pesta rakyat yang menjadi ruh dari karya seni masyarakat Sumsel,” ujar mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel. 

Bagi wisatawan domestik dan manca negara yang akan berkunjung ke Sumsel Irene Camelyn mengingat agar untuk mencatat dan menjadwalkannya sebagai bagian dari agenda berwisata ke Sumatera Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement