REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), menilai warga Sunda yang ada dan menetap di daerah itu, ikut andil dalam pembangunan berbagai bidang di daerah itu.
"Warga Sunda telah ikut serta membangun Sumbar, salah satunya dengan bantuan pembangunan Masjid Raya Sumbar dari Gubernur Jawa Barat senilai Rp7,5 miliar," kata Asisten II Sekretariat Provinsi Sumbar, Syafruddin dalam kegiatan silaturahmi akbar Paguyuban Warga Sunda (PWS) se-Sumbar di Padang, Ahad (31/1).
Ia mengatakan keberhasilan pembangunan Sumbar merupakan keberhasilan bersama seluruh lapisan masyarakat termasuk warga sunda yang telah membentuk PWS di 14 kabupaten/kota Sumbar.
Menurutnya, kerja sama antara Sumbar dan Jabar telah berlangsung lama sehingga masyarakat keduanya pun juga perlu terus menjalin silaturahmi dan kebersamaan di kedua provinsi itu.
"Warga Sunda di Sumbar sama halnya dengan warga Minang di Jabar yang perlu menanamkan prinsip membangun kebersamaan dimanapun berada," katanya.
Ia menyampaikan warga Sunda tidak perlu sungkan dan merasa asing di Sumbar serta menyatukan diri dengan daerah setempat termasuk mengembangkan kebudayaannya.
"Gubernur Sumbar ialah mamak bagi warga pasundan dan mereka diperlakukan sama dengan warga asli Sumbar," ujarnya.
Selain itu, jika warga Sunda ingin mengembangkan adat dan kebudayaannya termasuk kesenian tradisional, tentu akan sangat didukung karena dinilai mampu memperkaya kebudayaan di Sumbar.
Ia mengatakan alat musik yang digunakan dalam kesenian warga Sunda tidak jauh berbeda dengan yang telah ada di Sumbar sehingga nantinya dapat dibuat suatu oerpaduan musik dan tari antar kedua daerah. "Kami pastikan kesenian Jabar akan berkembang baik di Sumbar," ujarnya.
Sementara Setdaprov Jabar, Iwa Karniwa menyampaikan PWS yang berada di 14 kabupaten/kota Sumbar akan selalu mendukung pembangunan daerah semaksimal mungkin.
"Kami akan selalu membantu dan turut serta dalam pembangunan Sumbar karena silaturahmi Sumbar dan Jabar, Sunda dan Minang harus selalu utuh dan berkelanjutan," ujarnya.