REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan Republika mendominasi ajang Anugerah Pewarta Astra (APA) 2015. Tiga dari enam penghargaan diraih oleh M Akbar Wijaya, Muhammad Hafil, dan Erik Purnama Putra. Akbar atau yang biasa dipanggil Jay meraih juara pertama untuk artikel berjudul “Selamat Tinggal Kampung Kumuh dan Miskin Kami”.
Artikel ini bercerita tentang perjuangan warga RW 04 Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta, yang berjuang bersama Astra Daihatsu Motor membebaskan kampung dari predikat kumuh dan miskin. Sinergi warga dengan ADM berbuah manis.Pada 2011 RW 04 meraih berbagai penghargaan untuk kategori kampung hijau dan bersih.
Hafil menyabet juara harapan I untuk artikel berjudul “Lima Bulan Setelah Rukun Berkacamata”. Artikel ini berkisah tentang seorang remaja bernama Rukun (16 tahun) yang menderita matan minus 16 sejak kecil. Orang tua rukun tidak tidak mengetahui sakit yang dialami putranya karena tidak pernah memiliki biaya untuk memeriksakan ke dokter.
Namun berkat bantuan Astra melalui #generAKSISEHATIndonesia, kini Rukun dapat melihat, membaca, mengerjakan ujian dan ke sekolah tanpa harus diantar oleh ibunya seperti yang selama ini dilakukan. Bagi Rukun, kacamata ini merupakan hal luar biasa untuk mengubah nasibnya.
Sedangkan Erik meraih juara harapan III untuk artikelnya yang berjudul Program Sinergi Pulihkan Sungai Ciliwung. Erik bercerita tentang Jumari, pendiri Komunitas Peduli Ciliwung, yang aktif menyuarakan program pemulihan sungai dengan kampanye Setop Nyampah di Kali. Bekerjasama dengan Astra International, Jumari membangun saung bambu sebagai pusat edukasi untuk memupuk kesadaran dan kepedulian warga terhadap pencemaran air.
Sedangkan tiga orang jurnalis lainnya yang meraih penghargaan ini adalah Ulviyatun Ni'mah (Majalah Derap Desa) yang meraih juara 2, Ahmad Baidhowi (Jawa Pos) yang meraih juara 3, dan Adi Wicaksono (Petrominer) yang meraih juara harapan 2.
Perhelatan ini berlangsung sejak Juni 2015 lalu dengan diikuti 88 wartawan dari puluhan media massa dengan naskah yang masuk sebanyak 191 artikel. Adapun Dewan Juri lomba ini terdiri dari Pemimpin Redaksi (Pimred) Majalah Tempo Arif Zulkifli, Pemres SCTV/Liputan 6 M Teguh, dan pakar CSR dari Australian National University Risa Bhinekawati.
Head of Public Relations PT Astra Internasional Tbk Yulian Warman berharap ajang Anugerah Pewarta Astra 2015 dapat memberikan masukan dan saran bagi Astra dan Grup Astra dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kontribusi sosial pada masa yang akan datang. Di samping menjadi inspirasi bagi masyarakat dan perusahaan lain.
Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma. "Yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Yulian.