Jumat 29 Jan 2016 19:20 WIB

Penularan Kusta tidak Mudah

Kusta
Foto: 7amlha.com
Kusta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat anggapan penularan penyakit kulit kusta sangat mudah berlangsung hanya dengan kontak langsung. Namun pada kenyataannya tidak semudah itu.

Hal ini diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu di Jakarta, Kamis (29/1).

"Penularan kusta tidak semudah seperti dengan berjabat tangan kemudian tertular. Kenyataannya perlu kontak dalam jangka waktu lama melalui pernapasan seperti terjadi pada orang yang tinggal serumah," kata Wiendra di Jakarta, Kamis (29/1).

Peluang tertular kusta, kata dia, 5 persen dari kontak langsung dalam waktu singkat. Dari 5 persen itu, 3 persennya akan sembuh tanpa obat, sedangkan 2 persen akan menderita kusta dan memerlukan pengobatan.

Dengan kata lain, lanjut dia, jika ada 100 orang melakukan kontak langsung dengan penderita lepra ini, hanya lima orang yang berisiko tertular dan 95 sisanya akan sehat. Dari lima orang itu, dua orang akan menderita kusta dan sembuh dengan sendirinya, sementara dua orang lainnya benar-benar terinfeksi kusta dan harus diobati.

Hanya saja, kata dia, pelabelan buruk atau stigma negatif bagi penderita kusta sudah telanjur terjadi di tengah masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang ketakutan saat akan berinteraksi dengan penderita kusta, misalnya berjabat tangan atau sekadar bertatap muka.

Penyakit kusta sendiri masih banyak diidap penduduk Indonesia. Pemerintah lewat intervensinya telah mengeliminasi penyakit kusta di 20 dari 34 provinsi di Indonesia.

Pada tahun 2015, beberapa provinsi menjadi target eliminasi kusta seperti di Banten. Pada tahun 2016, eliminasi kusta diprogramkan dilakukan di Sulawesi Tengah dan Aceh. Selanjutnya, pada tahun 2017 Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Berikutnya, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Gorontalo pada tahun 2018; Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat pada tahun 2019.

Sepanjang tahun 2013, Kementerian Kesehatan mencatat 16.825 kasus kusta baru dengan angka kecacatan 6,82 per satu juta penduduk. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia dengan kasus baru kusta terbanyak setelah India (134.752 kasus) dan Brasil (33.303 kasus).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement