Kamis 28 Jan 2016 22:45 WIB

Luhut Upayakan Tengahi Konflik Dua Kubu di PPP

Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan akan mengupayakan untuk menengahi konflik dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan.

"Kami baru bertemu dengan Mahkamah Partai PPP dan senior partai mengenai masa depan PPP yang intinya para senior dan Mahkamah Partai ingin ada muktamar islah supaya damai," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/1).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut menyebutkan sudah ada rekomendasi yang dihasilkan untuk menyelesaikan permasalahan internal partai. Bahkan Luhut sudah mengagendakan untuk bertemu dengan Romahurmuziy atau akrab disapa Romi.

"Nanti malam ada pertemuan dengan Romi. Pak Djan (Faridz) kan teman baik juga, Romi juga teman baik. Kita coba lah, masa terus-terusan begini, apa tidak capek," ujar Luhut.

Sejumlah politisi senior PPP dan Mahkamah Partai PPP mendatangi kantor Kemenko Polhukam untuk bertemu dengan Luhut. Beberapa politisi senior PPP tersebut di antaranya mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Bachtiar Chamsyah, Zarkasih Noer, dan Aisyah Amini.

Luhut berharap dua pimpinan kubu yang berselisih, Djan Faridz dan Romi, dapat memahami aspirasi para senior untuk melakukan islah agar partai berlambang Ka'bah tersebut kembali bersatu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement