Kamis 28 Jan 2016 07:32 WIB

Sungai Progo Tercemar Obat Kimia dan Limbah Pabrik

Red: Nur Aini
Sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dari pabrik (ilustrasi).
Foto: Septianjar Muharam
Sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah dari pabrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Kualitas air Sungai Progo yang berhulu di Temanggung, Jawa Tengah, menurun akibat pemakaian obat kimia pertanian yang berlebihan. Selain itu, pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga ke sungai juga menjadi pendukung turunnya kualitas air di sungai tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Bambang Setyo mengatakan berdasarkan hasil penelitian kualitas air sungai akhir 2015 menyebutkan kualitas air di sejumlah sungai di Temanggung cenderung turun.

Bambang menuturkan pemerintah terus berupaya untuk menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kelestarian alam dan berperilaku hidup sehat, antara lain dengan pengolahan limbah pabrik, pelarangan membuang limbah rumah tangga ke sungai, kontrol ketat pengggunaan obat kimia pertanian dan larangan penangkapan ikan dengan obat kimia.

Menurut dia, sumber air yang dapat diminum dan sehat setelah keluar dari mata air hanya di Umbul Jumprit. Sedangkan mata air lain sudah tidak lagi memenuhi standar kesehatan sehingga perlu dimasak sebelum diminum.

Ia mengatakan pemakaian obat dan pupuk kimia pertanian secara berlebihan yang terserap tanah bersamaan dengan air hujan telah meracuni air tanah. Air tercemar tersebut dapat merusak organ manusia yang mengonsumsinya.

"Residu kimia yang berlebih juga menyebabkan ikan mati keracunan. Jadi ikan bisa salah satu pertanda apakah air sungai berbahaya atau tidak, " katanya di Temanggung, Kamis (28/1).

Bambang mengatakan telah menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2015, riset air dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta pada Oktober 2015. Ia menyebutkan dari lima titik di hulu Sungai Progo yang diambil sampelnya, hanya satu titik yang kualitas airnya kelas I, yakni di Umbul Jumprit, sedangkan lainnya masuk kualitas II.

Lima titik pengambilan sampel air tersebut, yakni hulu Sungai Progo di mata air Jumprit Kecamatan Ngadirejo, Sungai Kuas Kecamatan Temanggung, Sungai Galeh Kecamatan Parakan, Sungai Pacar, dan Sungai Progo Kecamatan Kranggan. Ia mengatakan riset dilakukan secara rutin untuk memantau kualitas air sehingga pemerintah dan masyarakat bisa melakukan langkah guna mempertahankan atau meningkatkan kualitas air tetap baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement