REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Harga daging sapi di beberapa kabupaten di Provinsi Lampung cenderung turun, namun masih cenderung tinggi dan belum normal seperti semula.
Harga daging sapi di Kabupaten Lampung Timur, Rabu, bertahan tinggi Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram. Jubaidi (40 tahun), warga Desa Mataram Baru, Lampung Timur yang biasa menjual daging sapi di Pasar Simpang Sribhawono, mengatakan kenaikan harga daging sapi telah terjadi sejak setengah bulan yang lalu.
Menurutnya, kenaikan harga itu disebabkan sedikit pasokan dari tempat pemotongan sapi.
"Kenaikan harga disebabkan sedikit pasokan dari tempat pemotongan dan sulit mendapatkannya, sehingga harga naik dari Rp 100 ribu per kg menjadi Rp 120 ribu per kg, sebelumnya dijual Rp 100 ribu per kg," katanya.
Pedagang daging sapi itu mengaku, akibat kenaikan harga itu banyak pelanggannya yang mengeluhkannya. "Terutama para pedagang bakso yang mengeluhkannya," ujarnya.
Jubaidi menyatakan, biasanya setiap hari pasaran di Pasar Simpang Sribhawono mampu menjual 140 hingga 200 kg dalam sehari, tapi akibat kenaikan ini omzet penjualannya berkurang banyak.