REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Didingga berkekuatan 10 kilowatt di Kecamatan Biawu, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, resmi beroperasi.
Bupati Indra Yasin, usai meresmikan operasional PLTS senilai Rp1,5 miliar tersebut mengatakan, pembangunannya merupakan jawaban pemerintah daerah kepada masyarakat dalam pemenuhan energi listrik.
"Manfaat PLTS ini sangat besar, sebab selain memudahkan aktivitas warga di malam hari, kondisi keamanan dan ketertiban wilayah pun akan semakin optimal. Masyarakat bisa mengantisipasi pencurian ternak sapi di malam hari, karena desanya sudah terang benderang," ujar Indra, Rabu (27/1).
Apalagi PLTS ini akan memasok kebutuhan listrik di pemukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Buale, Desa Didingga yang memang sangat terpencil dan membutuhkan pasokan energi listrik.
Pemerintah daerah, kata dia, berupaya memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah pedalaman dan perbatasan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Pemanfaatan energi listrik harus mampu mendorong aktivitas perekonomian warga, apalagi masyarakat setempat selama ini kesulitas beraktivitas di malam hari," ujar Indra.
Kepala Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi setempat, Hasan Hiola mengatakan, sebanyak 55 rumah tangga di wilayah Didingga sudah bisa menikmati energi listrik melalui PLTS tersebut. Pihaknya akan berupaya mengalokasikan anggaran yang sama melalui APBD Kabupaten maupun alokasi khusus APBN, untuk membangun PLTS di wilayah kecamatan lainnya tahun 2016 ini.