REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Semenjak pasien demam berdarah dengue (DBD) di Bogor meningkat per Januari dikabarkan ada dua orang meninggal dunia. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkapkan kini masih dipastikan total penderita DBD yang meninggal dunia.
"Kemarin kan dikabarkan ada dua orang ya yang satu bernama Eti dari Keluraham Cibogor di RSUD Bogor tapi ternyata saat diperiksa lagi ke alamat rumahnya, tidak ada yang meninggal," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Bogor Siti Robiah kepada Republika.co.id, Rabu (27/1).
(Baca: Jumlah Pasien DBD di RSUD Bogor Terus Bertambah).
Siti menjelaskan kini perwakilan dinkes Kota Bogor dan pihak RSUD Bogor masih menyelidiki alamat pasien tersebut. Sebab, jenazah pasien yang meninggal tersebut diantar menggunakan ambulans RSUD Bogor.
"Nanti dicek, apakah memang itu warga Bogor atau bukan. Untuk mendata juga, karena ia mmendaftarkan alamatnya di RSUD Bogor dengan alamat kelurahan Cibogor," jelas Siti.
Sementara itu, pasien karena DBD sebelumnya memang ada yang meninggal yaitu M. Ali (2). Menurut Siti, anak tersebut meninggal karena DBD di RS Kharya Bhakti pada 22 Januari 2016.