REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi masih cukup tinggi.
Dampaknya, transaksi perdagangan daging sapi di pasar sepi. Saat ini harga daging sapi di pasar tradisional mencapai Rp 110 ribu per kilogram.
"Harga sebenarnya mulai turun, tapi belum ke harga normal," terang salah seorang pedaang daging sapi di Pasar Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Asep Subaedi (49 tahun), Rabu (27/1).
Awalnya kata Asep, harga daging sapi sempat melonjak menjadi Rp 120 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu dengan adanya penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk sapi.
Namun lanjut Asep, harga sapi saat ini juga cukup tinggi. Idealnya, harga sapi turun menjadi Rp 100 ribu per kilogram atau di bawahnya.
"Jika harga sapi tetap tinggi, maka penjualan daging akan makin sepi," ujar Asep.
Contohnya pada saat ini saja dia hanya mampu menjual sebanyak 20 kilogram daging per hari. Padahal, pada kondisi normal bisa di atas jumlah tersebut.
Pedagang sapi lainnya di Pasar Cisaat Herman (50) menambahkan, para pedagang berharap harga daging terus mengalami penurunan.
Informasi yang diperolehnya para penjagal hewan ternak sapi belum banyak memotong karena melihat kondisi permintaan yang ada di pasar.
Asisten Daerah (Asda) II Setda Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan, pemda tengah mempertimbankan untuk menggelar operasi pasar daging sapi. Namun, pelaksanaannya masih harus dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.