REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lima jenazah diduga WNI kembali ditemukan di lokasi sekitar kapal tenggelam di perairan pantai laut Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Rabu pagi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu di Pejambon, Jakarta, Rabu, mengatakan, kelima jenazah tersebut kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru. "Saat ini, proses identifikasi masih berlangsung," kata dia.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, kepolisian Malaysia telah menemukan 13 jenazah di lokasi yang sama sehingga total telah ditemukan delapan belas jenazah yang terdiri dari sembilan laki-laki dan sembilan perempuan."Di sana juga ditemukan enam belas kartu identitas berupa paspor, KTP, dan lain-lain," kata Arrmanatha.
Baca juga: KJRI 13 Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam Tengah divisum
Berdasarkan temuan tersebut, Jubir Kemenlu mengatakan bahwa ada kemungkinan masih ada korban lain yang masih belum ditemukan karena proses pencarian masih dilakukan.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa kapal yang terempas ombak tersebut telah berhasil ditarik.
Iqbal juga menambahkan, tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Batam telah tiba di Johor Bahru untuk membantu proses identifikasi.
Saat ini, Pemerintah Indonesia masih menunggu proses investigasi lebih lanjut dari kepolisian Malaysia terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
KJRI Johor Bahru juga telah menyediakan kontak darurat bagi publik di Indonesia yang merasa kehilangan saudara atau kerabatnya di nomor seluler +60177301424 (Marsianda) dan +60103665506 (Wino).