Ahad 24 Jan 2016 19:30 WIB

Harga Daging Sapi di Malang Naik Drastis

Daging sapi (ilustrasi)
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Harga daging sapi di Kota Malang, Jawa Timur dalam sepekan terakhir ini naik cukup drastis. Kenaikan dari Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram pada pekan lalu menjadi Rp 110 ribu sampai Rp115 ribu per kilogram.

Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang, Hana mengemukakan, kenaikan harga per kilogramnya cukup tinggi, yakni antara Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. 

"Sebenarnya kenaikan harga daging sapi mulai dirasakan sekitar September 2015, namun sepekan terakhir ini naik lagi hingga mencapai Rp110 ribu sampai Rp115 ribu per kilogram," katanya di Malang.

Ia mengakui dalam beberapa pekan terakhir ini pasokan daging dari peternak (pemasok) sudah berkurang jauh, bahkan langka, sehingga ia harus membeli daging dari pejagal lainnya dengan harga lebih mahal. Sebab, kalau tidak mau dengan harga mahal, tidak akan diberi.

Mahalnya harga daging sapi tersebut, katanya, berpengaruh signifikan terhadap omzet dagangannya. "Sebelumnya saya bisa menjual daging lebih dari 50 kilogram setiap hari, sekarang paling banyak 20 kilogram karena warung-warung langganan saya juga mengurangi pembelian daging," ujar Hana.

Tingginya harga daging sapi tersebut tidak hanya terjadi di Pasar Oro-Oro Dowo saja, hampir di seluruh pasar tradisional juga mengalami hal yang sama. Namun, berbeda dengan harga yang ada di pasar swalayan, harga daging rendang setelah didiskon hanya Rp91 ribu per kilogram, namun harga daging rawon, empal, sup, maupun steak tetap mahal karena tidak ada diskon.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Kota Malang sebelumnya merilis harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya dari lima pasar di kota pendidikan itu, di antaranya Pasar Merjosari, Pasar Besar Malang, dan Pasar Blimbing. Harga cabai rawit yang sebelumnya seharga Rp32.600/kg menjadi Rp 35.800/kg, kentang semula seharga Rp 15.800 menjadi Rp 17.000/kg, daging ayam potong semula Rp 31.800 menjadi Rp 33.200 per kilogram, serta gula pasir lokal yang semula Rp 12.000/kg menjadi Rp 12.200/kg.

Selain ada kenaikan harga, ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti telur ayam boiler semula Rp 22.800/kg menjadi Rp 22.400, dan kubis (kol gepeng) semula Rp9.000 menjadi Rp8.600, buncis yang semula Rp6.800 menjadi Rp 6.400/kg, tomat semula Rp10.200 menjadi Rp 9.800/kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement