Ahad 24 Jan 2016 11:19 WIB

BPOM Bandung Antisipasi Peredaran Jajanan Mirip Kondom

Rep: C26/ Red: M Akbar
Kondom (ilustrasi)
Foto: IST
Kondom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa waktu lalu, netizen dikejutkan dengan beredarnya sebuah foto jajanan anak dengan bentuk mirip kondom. Jajanan yang diberi nama Kotak Kado itu dikabarkan beredar di Bekasi.

Kepala Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung, Abdul Ramih mengatakan jajanan berbahaya itu belum beredar di Bandung. Namun pihaknya akan mengawasi untuk mengantisipasi beredarnya jajanan tidak mendidik semacam itu.

"Kami sudah koordinasi dengan balai BPOM lainnya,  temuannya  di Bekasi, infonya pabriknya di Tanggerang. BPOM akan melakukan penelusuran lebih lanjut agar tidak beredar di Bandung," kata Abdul saat dihubungi, Ahad (24/1).

Abdul mengatakan pihaknya akan mengawasi ragam produk pangan yang beredar di Bandung. Pengawasan rutin akan terus dilakukan agar peredaran tidak meluas. Termasuk meminta peran masyarakat yang apabila menemukan untuk segera melapor. (Baca: Duh, Beredar Jajanan Anak Berkemasan Mirip Kondom)

Menurutnya, jajanan Kotak Kado itu tidak ada izin dari BPOM. Pasalnya bentuknya yang tidak mendidik sekaligus melanggar norma. Apalagi jajanan tersebut ditujukan kepada anak-anak sekolah.

Lebih lanjut Abdul mengatakan hal itu merupakan tujuan produsen membuat jajanan itu. Bukan berorientasi bisnis tapi menularkan nilai-nilai buruk.

"Saya pikir mereka bukan berorientasi bisnis, tapi menularkan nilai-nilai porno. Tentu akan kami beri sanksi dan terus tindaklanjuti," ujarnya.

Jajanan Kotak Kado ini ditemukan pertama di Bekasi. Jajanan tersebut dikemas dalam bentuk box kecil berukuran 5x7 centimeter dengan tulisan "Kotak Kado" berisi kemasan sachet bertuliskan "Susu Mas Mocachino". Kehadiran produk ini menuai kontroversi di masyarakat lantaran bukan karena berisi susu bubuk, namun disertai wadah susu dari bahan karet menyerupai kondom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement