REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, terjadi merata di hampir semua wilayah Jabodetabek, Sabtu (23/1) siang.
Menurut situs resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Sabtu, wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi diprediksi akan mengalami hujan sedang pada siang hari. Wilayah lainnya, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Bogor, dan Tangerang, akan mengalami hujan ringan.
Kemudian, pada malam hari, hampir di seluruh wilayah di Jabodetabek mengalami cuaca dengan kondisi langit berawan yang diprakirakan akan beralih menjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Ahad (24/1) dini hari.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan hujan yang mengguyur sebagian wilayah DKI Jakarta sejak Sabtu dini hari menimbulkan genangan air di beberapa ruas jalan. Wilayah yang mengalami genangan air terutama terjadi di wilayah Jakarta Selatan, di antaranya Jalan Gatot Subroto (Pancoran arah Semanggi) dengan kedalaman 30-50 centimeter, Pondok Karya Mampang dengan kedalaman 40 centimeter, dan Pasar Jagal Duren Tiga dengan kedalaman 40 sentimeter.
BMKG menyatakan wilayah Indonesia, yang hampir 90 persen telah memasuki musim hujan, diprediksi akan mengalami puncaknya pada akhir Januari sampai awal Februari 2016. "Puncak hujan diprediksi pada Januari ke Februari dan intensitas hujan akan semakin tinggi pada 25-28 Januari," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Mulyono Rahadi Prabowo.
Untuk wilayah Jabodetabek, puncak hujan terjadi pada sepuluh hari ketiga di Januari dan sepuluh hari pertama Februari 2016. Potensi hujan lebat diperkirakan akan menguat selama sepekan depan yang dipengaruhi oleh monsoon dingin Asia yang bergerak ke arah Australia melewati Indonesia.
"Kondisi ini perlu diwaspadai dari tanggal 25 Januari 2016," kata Rahadi.