Sabtu 23 Jan 2016 02:11 WIB

Tangkap Basah Kapal Penyelundup, Personel TNI AL Dilempari Molotov

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal kayu penyelundup yang diduga membawa barang ilegal di perairan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, Jumat (22/1).
Foto: Dok. istimewa
Kapal kayu penyelundup yang diduga membawa barang ilegal di perairan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, Jumat (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BELAWAN -- Empat pe‎rsonel TNI AL mendapat perlawanan dari orang tak dikenal (OTK) saat bertugas. Perlawanan tersebut terjadi saat mereka melakukan penyergapan terhadap kapal yang diduga hendak menyelundupkan barang ilegal ke Tanjung Balai, Sumatra Utara.

Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono mengatakan, kejadian tersebut berawal saat petugas melakukan patroli pada Jumat (22/1) dinihari. "Petugas melihat dan mencurigai adanya kapal yang membawa  barang ‎selundupan di sekitaran kawasan perairan Tanjung Balai," kata Yudo di Belawan, Sumut, Jumat (22/1).

Petugas pun, kata Yudo, lalu menghampiri kapal yang dicurigai itu. Namun, puluhan orang yang berada di kapal itu justru menyerang personel TNI AL yang datang. "Mereka melempari personel dengan bom molotov dan senjata tajam," ujar Yudo.

Personel TNI AL yang mendapati lemparan kemudian ‎mengeluarkan tembakan ke udara sebagai peringatan. Namun, massa tidak mengindahkan hal tersebut dan terus melakukan penyerangan.

Petugas pun akhirnya melepaskan tembakan ke arah kapal tersebut. "‎Satu orang korban dilaporkan tewas dan teridentifikasi bernama Eka," kata Yudo.

Saat ini, Yudo mengatakan, kapal yang diduga membawa barang ilegal tersebut sudah diamankan pihak Bea Cukai. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Tanjung Balai menuju Belawan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement