REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika berkunjung langsung ke kediaman I Wayan Sumardana, seorang tukang las asal Karangasem yang merakit dan menggunakan sendiri tangan robot untuk dirinya. Pastika juga menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk membantu Sumardana meningkatkan kualitas karyanya melalui hak paten.
"Tentu saja harus berdasarkan penelitian dan kajian untuk mendapatkan hak paten tersebut. Kita harus menghargai semangatnya, otaknya, sehingga dia pantas diapreasi setinggi-tingginya," ujar Pastika, Jumat (22/1).
Melihat kondisi sebelah lengannya yang tak berfungsi, Pastika mengatakan pemerintah akan mengawal terus pengobatan untuk Sumardana. "Saya sudah instruksikan kepala dinas kesehatan provinsi untuk memeriksa kondisi tangan kirinya ke dokter spesialis," kata Pastika.
Pastika mengungkapkan kekagumannya akan kreativitas dan kecerdasan Sumardana Menurutnya, membuat sendiri alat bantu bekerja dengan sistem robotik seperti itu bukan pekerjaan mudah, khususnya mentransfer kerja otak dan membuat alat bantu itu bekerja sesuai keinginan. Dia menilai semangat juang dan gigihnya perjuangan Sumardana di tengah keterbatasan menjadi contoh baik bagi generasi muda. Kondisinya yang sakit dan serba kekurangan membuatnya tak mudah menyerah.
Pemprov Bali juga menaruh perhatian pada kondisi tempat tinggal keluarga kecil Sumardana yang berada di antara tumpukan sampah plastik dan besi rongsokan. Sumardana pun akan dibantu mendapatkan rumah yang layak huni. Mendapatkan banyak perhatian dari pemerintah, Sumardana menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Bali. Ia menceritakan kondisi lengan dan tangan kirinya lumpuh sejak enam bulan lalu.
"Robot ini bekerja karena dikendalikan otak dan masih jauh dari sempurna," ujarnya.
Tangan robotik yang digunakannya saat ini berjenis elektroensefalografi (EEG). Ayah tiga anak ini berharap karyanya bisa berguna bagi masyarakat banyak, khususnya orang sakit yang membutuhkan bantuan seperti dirinya.