Jumat 22 Jan 2016 15:21 WIB

Yogyakarta Perkuat Jagal untuk Stabilkan Harga Daging Sapi

Daging sapi (ilustrasi)
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta berencana memperkuat kelompok jagal sapi di kota tersebut guna mendukung stabilitas harga daging yang kerap mengalami fluktuasi.

"Jika para jagal di Kota Yogyakarta difasilitasi sehingga bisa memperoleh sapi potong dengan lebih mudah, maka diharapkan mereka bisa menjaga pasokan daging sehingga harga stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, terdapat satu kelompok jagal di salah satu daerah di DIY yang cukup kuat dan terkadang mereka mampu mengendalikan harga daging sapi di pasar tradisional di DIY.

Oleh karena itu, lanjut Suyana, diperlukan kelompok lain untuk menjadi kompetitor sehingga tidak ada salah satu pihak yang terlalu kuat untuk bisa mengendalikan harga daging sapi di pasar.

"Secara statistik pertanian, jumlah sapi potong yang ada di DIY itu mencukupi. Namun, jika sudah masuk ke statistik perdagangan, maka jumlahnya bisa tidak mencukupi karena ada yang 'bermain'," katanya.

Pemerintah DIY melarang adanya sapi dari luar wilayah yang masuk dan kemudian diperdagangkan secara terbuka. Namun, jika mendatangkan sapi untuk jagal, masih diperbolehkan.

"Larangan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mengatur jumlah sapi yang dipotong sehingga bisa mengatur harga. Padahal, mereka memiliki sapi siap potong dalam jumlah banyak," katanya.

Namun, lanjut Suyana, pihaknya juga bisa memanfaatkan aturan itu dengan memberikan akses yang lebih mudah kepada para jagal untuk mendapat sapi dari luar daerah.

Di Kota Yogyakarta terdapat delapan jagal yang seluruhnya tergabung dalam asosiasi atau kelompok jagal di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan Yogyakarta.

Saat ini, RPH Giwangan rata-rata memotong 15 ekor sapi setiap hari dan dagingnya dijual di pasar tradisional di Yogyakarta. Selain dari RPH Giwangan, pedagang di pasar tradisional juga mendatangkan daging sapi dari luar kota seperti dari Bantul dan beberapa kabupaten di Jawa Tengah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement