Jumat 22 Jan 2016 13:22 WIB

Polri Tangkap 18 Orang Diduga Terkait Bom Thamrin

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP pasca bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,Kamis (14/1). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP pasca bom bunuh diri dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,Kamis (14/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi terus mengejar para pelaku dan kelompok teror lainnya terkait bom Thamrin beberapa waktu lalu. Pengejaran dilakukan secara masif di tiga daerah yaitu, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

Wakapolri, Komjen Budi Gunawan mengatakan, polri sudah melakukan penangkapan terhadap 18 orang. Enam orang di antaranya terkait langsung dengan Islamic State of Irak and Syiriah (ISIS).

"Kami masih terus kembangkan," ujarnya, di Mabes Polri, Jumat (22/1).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, polisi sudah melakukan penyelidikan terhadap orang yang ditangkap. Sudah ada yang ditetapkan tersangka dalam hubungannya dengan peristiwa bom Thamrin.

"Sudah diekspose, sudah bisa ditetapkan enam orang tersangka," ujar Badrodin, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/1).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menjelaskan, keenam orang tersebut merupakan jaringan Dian Juni Kurniadi, salah satu pelaku yang tewas di lokasi. Polisi juga masih terus mengembangkan dari keenam orang tersebut terkait kemungkinan hubungannya dengan pihak lain.

Polri langsung melakukan penggerebekan terhadap orang yang terlibat dengan bom di Thamrin. Termasuk kelompok yang berkaitan. Bahrun Naim diduga kuat berada dibalik peristiwa tersebut. Polri juga memastikan salah satu pelaku mendapatkan dana dari ISIS untuk bom di Thamrin.

Malu di Depan Kamera Pewarta, Damayanti Mengaku Belum Mandi Datangi KPK

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement