REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Munculnya seorang tukang las asal Karangasem, Bali bernama I Wayan Sumardana yang menggunakan tangan robotik buatannya sendiri menjadi sorotan publik saat ini.
Kepala Laboratorium Robotika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali, Padma Nyoman Crismapapi mengatakan buah karya Sumardana menunjukkan bahwa teknologi robotika harus lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kita perlu mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menyenangi teknologi robotik ini. Robotika sebetulnya sangat menyenangkan dan mudah," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (21/1).
Padma menilai Sumardana yang hanya lulusan SMK memiliki pembelajaran otodidak yang sangat bagus.
Sumardana juga menggunakan berbagai bahan daur ulang untuk merakit tangan robot tersebut.
Dari segi teknologi, Sumardana menggunakan sensor electroencephalography (EEG) yang merupakan alat pengukur gelombang otak.
Penelitian terkait EEG, kata Padma sudah dilakukan sejak 1870 diujicobakan pada anjing pada waktu itu. Pada 1999 di Washington, EEG digunakan untuk mengukur anatomi otak dan gelombang yang dikeluarkan otak pada monyet.
Pada 2012, pengembangan sensor EEG semakin berkembang di luar negeri.
"Saat ini bahkan sudah ada drone yang dikendalikan dengan sensor otak. Perkembangannya sangat pesat," kata Padma.
Ke depannya, Padma berharap bisa berjumpa dengan Sumardana untuk penelitian lebih lanjut agar karya anak bangsa tersebut bisa semakin berkembang.
Ia menyoroti masih ada aspek keamanan dan keselamatan yang perlu diperhatikan dari tangan 'Iron Man' milik Sumardana.
"Risiko cedera karena lapisan pelindung tangannya yang hanya menggunakan kain biasa perlu diperhatikan. Bahan pembuatan dari sisi mekanik dan elektroniknya juga perlu lebih ditingkatkan," katanya.
Stikom Bali terus mendorong mahasiswa untuk melakukan inovasi berbagai alat robotika, misalnya melalui skema Internet of Things (IoT). Konsep IoT bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, kemampuan remote control, berbagi data, termasuk pada benda-benda di dunia fisik.