REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Puluhan unit rumah di Desa Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, rusak diterjang angin puting beliung, Kamis (21/1).
"Memang di Seririt laporannya banyak rumah yang rusak karena terkena angin kencang. Paling parah Polsek Seririt karena pusatnya di sana. Sementara baru laporan, besok kami rencana ke lokasi untuk evakuasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Buleleng Putu Yasa, Kamis.
Ia menjelaskan sebanyak 11 rumah milik warga di Kelurahan Seririt yang rusak tersebut diklaim karena diterpa angin dan dua di antaranya karena tertimpa pohon tumbang.
Dikatakannya, rumah-rumah yang rusak rata-rata kerusakannya pada bagian atap karena diterbangkan angin, meski begitu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Camat Seririt, Nyoman Riang mengatakan, pihaknya baru menerima laporan 11 rumah itu saja. "Sementara laporan lisan baru itu yang didapat, belum ke lokasi, besok rencana tiyang baru ke lokasi.
Ada pohon tumbang angin atap-atapnya ada yang diterbangkan, hanya rumah saja ada beberapa atap termasuk di Polsek Seririt dan rescana besok semua termasuk dengan kepala lingkungan sudah koordinasi besok langsung dipotong pohon yang tumbang," ujar dia.
Sementara itu, tembok pembatas rumah milik Made Wignya di Banjar Sema, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng roboh dan menimpa bangunan rumah di bawahnya milik Putu Putra Adnyana.
"Hanya kamar mandi saja yang rusak dan tidak ada korban jiwa. Kami sudah langsung turun ke lokasi untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan sembako," ujar Yasa.