REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalan akses menuju lokasi tempat digelarnya acara groundbreaking kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung, dipenuhi dengan lumpur. Sehingga, tamu undangan yang hadir ke acara tersebut harus bergelut dengan lumpur agar bisa sampai ke tenda lokasi acara.
Lokasi groundbreaking itu sendiri, memang berada di Perkebunan teh Walini, Kabupaten Bandung Barat. Akses jalannya, hanya berupa tanah dan tidak terlalu luas. Dengan dikanan kiri jalan, dipagari oleh perkebunan teh.
Akibat hujan cukup deras mengguyur Bandung kemarin sore hingga malam hari, akses jalan lokasi groundbreaking pun menjadi berlumpur dan di beberapa titik terdapat kubangan. Sehingga, tamu yang diwajibkan berpakaian batik lengkap dengan sepatu pantofel tersebut harus berjuang cukup keras melalui jalur tersebut.
"Iya nih, harus berlumpur ria. Mana sepatu nempel ke tanah. Kalau jatuh, bahaya nih," ujar salah satu undangan, Mila Karmila , Kamis (21/1).
Menurut Mila, bus yang ditumpanginya berhenti di tempat parkir. Dari tempat parkir, harus berjalan kaki sekitar 500 meter di jalan berlumpur tersebut. Sepatu yang bersih mengkilau pun berubah berhiaskan lumpur.
Beberapa tamu tersebut, terdengar mengeluh salah kostum. Kalau tahu jalannya berlumpur seperti ini, mereka akan bawa sepatu boot. Begitu sampai di lokasi, para tamu pun sibuk membersihkan sepatunya yang tidak kembali berkilau.
Sementara itu, acara groundbreaking dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB. Saat ini sejumlah menteri dan kepala daerah sudah ada di lokasi acara. Di antaranya, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur DKI Jakarta, Ahok, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Baca juga:
Jokowi Diminta Tunda Proyek 'Ngebet' Kereta Cepat
Groundbreaking Kereta Cepat Berpotensi Melanggar Undang-Undang