REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam waktu dekat akan diundang ke Dubai dan Timur Tengah untuk mempresentasikan keunggulan Kawasan Ekonomi Kkhusus (KEK) Mandalika kepada para investor serta beberapa kegiatan promosi lain. Menurutnya, 2016 akan dimanfaatkan oleh ITDC untuk terlibat dalam berbagai kegiatan dan mendatangi investor dengan membawa paket KEK.

Baru-baru ini, pemerintah juga telah merilis paket kebijakan mengenai investasi yang ditanamkan di KEK. Namun, sayangnya Paket kebijakan VI pemerintah pusat yang memberikan kemudahan insentif bagi investor yang akan menanamkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum resmi berjalan. Sebab, meskipun sudah dicanangkan beberapa waktu lalu, aturan paket kebijakan belum diresmikan.

“Sudah menjadi informasi (paket kebijakan), detailnya ada beberapa yang sudah dicanangkan tetapi secara resmi belum ditekan. Namun, apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah sudah cukup bagus,” ujar Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer kepada Republika, Rabu (20/1).

Dirinya menambahkan menyambut positif pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang revitalisasi KEK sebagai upaya dalam memperbaiki kawasan yang sudah ada. Bahkan, dirinya menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait upaya mempercepat atau revitalisasi KEK. “Presiden berbicara revitalisasi sebenarnya sedang membahas tentang Batam. Namun, jika memang ada upaya mempercepat atau revitalisasi KEK, kami menunggu arahan dari pemerintah,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika