Kamis 21 Jan 2016 00:55 WIB

20 Hektare Lahan untuk KA Cepat Bandara Soekarno Hatta Sudah Beres

Rep: c35/ Red: Dwi Murdaningsih
Lokasi yang akan dilalui kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
Foto: Antara
Lokasi yang akan dilalui kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembebasan lahan untuk pembangunan Kereta Api (KA) Cepat Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) terus dilangsung. Sebab, target rampung pembebasan lahan adalah Februari 2016 ini.

"Kami terus mengusahakan proses pembebasan lahan tersebut, meskipun ada kendala-kendala yang harus kami lalui. Tapi tetap berproses untuk mencari solusi, agar akhir Januari pembebasan lahan sudah tuntas," kata Sudir, Kasubsie Pengaturan Tanah Pemerintah BPN Kota Tangerang di Kantor BPN, Tangerang, Kamis (20/1).

Pada Rabu (27/1) mendatang BPN akan kembali melakukan pembayaran kepada pihak pemilik tanah yang terdampak pembebasan lahan. Dengan bertambahnya yang dibayarkan tersebut, tercatat proses pembebasan lahan berdasarkan penghitungan bidang sebesar 46 persen, dengan bertambah 77 bidang. Sebelumnya, hingga Desember 2015 yang sudah dibayarkan sebanyak 302 bidang atau 36,9 persen dari total 818 bidang.

Sebenarnya pembayaran dijadwalkan oleh BPN tiap pekan pada hari Kamis. Namun, dia mengatakan, jika ada kondisi berkasnya sudah rampung pada hari tertentu maka tidak perlu menunggu hari Kamis langsung akan dilaksanakan pembayarannya.

Sementara jika dilihat dari luas lahan, dari total luas sebesar 29,38 hektare, hingga Rabu (27/1) tercatat sudah 20,4 hektare yang dibebaskan, atau 69 persen. Sementara sebelumnya yang sudah dibebaskan hingga Desember 2015 sudah 16,6 hektare atau 46,2 persen.

Sudir mengaku untuk permasalahan tidak diketahuinya kepemilikan lahan sudah selesai. Artinya, saat ini BPN sudah mengantongi nama-nama pemilik lahan tersebut, termasuk pemilik lahan yang berada di luar kota. Namun memang masih ada sebagian kecil, pemilik tang berada di luar kota, yang belum memberikan data kepemilikannya ke BPN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement