REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Benny Rhamdani mencurigai adanya pihak-pihak tertentu berupaya menyebarkan paham radikalisme kepada kalangan anak-anak. Ini setelah pihaknya menemukan buku pelajaran untuk pendidikan anak usia dini (Paud) dan taman kanak-kanak (TK) yang memuat ajaran radikal.

"Kita menemukan fakta-fakta di lapangan bahwa ada upaya pihak-pihak tertentu yang senantiasa menggunakan media sekolah, lingkungan, bahkan perkembagan teknologi untuk menyebarkan benih radikalisme di tengah-tengah masyarakat kita, khususnya pasa anak-anak yang masih berusia usia TK dan Paud," tutur Benny di kantor DPP GP Ansor, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (20/1).

Sekretaris Jendral GP Ansor Adung A.  Rochman mengungkapkan buku tersebut baru ditemukan di TK daerah Depok, Jawa Barat. Kendati demikian, ia berpendapat bahwa hal ini harus disikapi oleh segenap masyarakat.

Adung juga mengatakan bahwa pihaknya telah meminta ansor-ansor di berbagai daerah untuk segera memeriksa TK atau Paud di sekitarnya untuk mengetahui di mana saja perderan buku tersebut. "Karena ini sudah lama, pasti menyebar," ucapnya.

Buku yang dimaksud oleh GP Ansor adalah buku metode belajar praktis berjudul 'Anak Islam Suka Membaca'. Buku yang ditujukan untuk keperluan belajar anak-anak TK dan Paud tersebut berjumlah lima jilid dan telah dicetak 160 kali, terhitung sejak Juni 1999 hingga November 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika