Rabu 20 Jan 2016 08:31 WIB

Ical Diminta Akui Tim Transisi

Ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Bali, Aburizal Bakrie
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Bali, Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang menyarankan Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical mengakui pembentukan Tim Transisi Golkar dan bersedia bergabung di dalamnya untuk bersama-sama membangkitkan kembali partai beringin dari keterpurukan.

"Saran saya, demi mengembalikan keutuhan Golkar yang sekarang sedang terpuruk, ARB mau menyatu di dalam tim transisi," kata Zainal, Rabu (20/1).

Bintang mengatakan, dengan kondisi perpecahan saat ini, Golkar mulai tertinggal dari partai politik papan bawah. Dia menyarankan agar Aburizal mau berpikir jauh ke depan dan mempertimbangkan masa depan Golkar.

"Sebaiknya ARB dengan jiwa besar mau menyatu dalam tim," kata Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) itu.

Dia memandang, keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) membentuk tim transisi Munas Rekonsiliasi Golkar pada 2016 sebagai langkah bagus sebagai landasan solusi penyelesaian konflik internal Golkar.

(Baca juga: JK Ingatkan Agung dan Ical Sudah Tanda Tangan Kesepakatan Islah)

Sebelumnya, Mahkamah Partai Golkar (MPG) telah memutuskan membentuk tim transisi untuk memfasilitasi adanya munas bersama paling lambat pada Maret 2016.

MPG yang dipimpin Muladi telah menunjuk Wapres JK sebagai ketua tim transisi dan BJ Habibie sebagai pelindung, bersama sembilan tokoh senior Golkar lainnya yang menjadi anggota, termasuk Aburizal Bakrie pimpinan kubu Golkar munas Bali dan Agung Laksono pimpinan kubu munas Ancol.

Langkah MPG itu dapat diterima oleh kubu Agung Laksono beserta kalangan muda, politikus senior, dan Akbar Tandjung. Namun, kubu Aburizal menolaknya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement