REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jessica Kumala -teman Wayan Mirna Salihin yang tewas usai meminum kopi bersianida- telah selesai diperiksa di Polda Metro Jaya. Dalam pemeriksaan keempat kalinya ini, tim penyidik juga menggunakan metode Psikiateri Forensik dari Mabes Polri.
"Kami didampingi tiga ahli Psikiater Forensik dari Mabes Polri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krishna Murti di Gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (19/1). (Jessica Sempat Depresi Hadapi Kasus Mirna).
Menurut dia, tiga ahli psikiater ini untuk membaca keterangan saksi dan mendapatkan jawaban yang sebenarnya. Jadi, selain dari isis jawaban bibir Jessica, polisi juga mengalisa karakternya.
"Kita bisa analisa karakter dari keterangan yang diberikan saksi bersangkutan, apa hasilnya masih diperiksa," kata dia.
Selain itu, Krishna juga menyebutkan, interview saksi ini bisa dilakukan dalam berbagai metode. Antaralain kimia forensik, fisika forensik, dan psikologi forensik. Hingga saat ini, Jessica masih sedang diperiksa oleh ahli psikiater.
Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto mengatakan kliennya tidak akan takut meski dipanggil berkali-kali. Dia yakin Jessica tidak bersalah.