REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian menyatakan ada enam orang yang diduga terlibat teror bom Sarinah-Thamrin. Dua orang lain diduga memiliki kaitan tidak langsung dengan kelompok teroris Sarinah..
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, penetapan keenam terduga teroris berdasarkan pengembangan dari penangkapan 13 orang dari berbagai daerah.
"Sebelumnya kami nyatakan ada delapan orang diduga terlibat jaringan teroris Sarinah. Setelah ditelusuri ada enam orang terlibat langsung dan dua orang terlibat tak langsung, " jelas Anton kepada awak media di Mabes Polri, Selasa (19/1).
(Baca juga: Isi Surat Ancaman Pengeboman di Bali)
Dia melanjutkan, satu dari dua orang yang terlibat secara tidak langsung memiliki peran sebagai pemasok bahan-bahan peledak. Peran satu orang lainnya masih ditelusuri lebih lanjut oleh polisi. Terkait identitas, Anton menyatakan belum akan dibuka dalam waktu dekat. Sebab, masih ada pengembangan lebih lanjut terhadap peran lima orang lainnya.
Sebelumnya, pihak Polri menyatakan delapan orang diduga terkait jaringan teroris Sarinah- Thamrin berasal dari Indramayu (dua orang), Cirebon (tiga orang), Balikpapan (satu orang) dan Tegal (dua orang).
Baca juga: '99 Persen Asli Suara Mas Bahrun Naim'
Baca juga: Begini Nasib Jenazah Para Pelaku Teror di RS Polri