Selasa 19 Jan 2016 10:55 WIB

Ahok Janji Turunkan Kecelakaan Kerja di Jakarta

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan menindak tegas kasus-kasus kecelakaan kerja. Ia mengimbau supaya sarana dan prasarana pekerja konstruksi harus diberikan sebaik mungkin supaya mencegah kasus kecelakaan kerja terulang.

Basuki atau biasa disapa Ahok meyakini kasus kecelakaan kerja bisa terjadi lantaran perusahaan melakukan efisiensi anggaran ketika melakukan proyek pembangunan. Ditambah lagi, ia mengatakan perusahaan menunjuk pihak yang kurang berpengalaman. Alhasil, standar keamanan dalam sektor konstruksi menjadi minim.

"Selama ini hampir semua kecelakaan itu mereka mau menghemat dapat saran dan mereka tunjuk orang orang yg enggak pengalaman, itu enggak bisa," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).

Guna mencegah kecelakaan kerja, Ahok mengimbau pemerintahnya mengadakan suatu agen tunggal pemegang merek. Ahok menekankan supaya barang-barang konstruksi yang asal usul dan kualitasnya kurang jelas dihindari. Sebab, penggunaannya dikhawatirkan malah meningkatkan potensi kecelakaan kerja.

"Kami pun pemerintah dorong service harus oleh agen tunggal pemegang merek. Baru dia ngerti dan harus jaga. Bahkan kami pun mulai mendorong kalau merek enggak jelas kita mulai hindari," jelasnya.

Diketahui, Ahok baru saja meresmikan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)tahun 2016 di lokasi pelaksanaan proyek konstruksi Gedung St Regis PT Greenland Rajawali Utama, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pelaksanaan bulan K3 dilakukan selama satu bulan, terhitung mulai 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2016. Peringatan bulan K3 tahun ini mengambil tema "Penerapan K3 Syarat Utama Hubungan Industrial Yang Berkeadilan Dan Berdaya Saing". Harapan dari diadakannya bulan K3 supaya angka kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement