Selasa 19 Jan 2016 02:12 WIB

Main HP Saat Hujan, Dua Warga Tewas Tersambar Petir

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Dua warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tewas setelah tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di dekat sungai Glondong, Kecamatan Sutojayan, Senin (18/1).

Kapolsek Lodoyo Timur, AKP Sukadi mengatakan dua korban diketahui bernama Supriyono (35), warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, serta Zainal Abidin (32), warga Kelurahan Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Peristiwa berawal ketika kedua korban sedang memancing di Sungai Glondong. Karena hujan, keduanya kemudian berteduh di sebuah gubuk yang berada di sekitar sungai.

Sambil berteduh korban kemudian memaikan telepon seluler, dan diduga karena bermain telepon seluler itulah, kemudian petir menyambar.

"Mereka mengalami luka serius di bagian kepala akibat tersambar petir," ujarnya.

Sejumlah warga yang juga ikut memancing mengaku awalnya sempat mendengar suara keras meminta tolong. Mereka juga langsung mendatangi asal suara itu, dan menemukan dua orang itu sudah dalam keadaan tergeletak.

"Saat itu ada beberapa pemancing yang juga berteduh, tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras. Saya juga mendengar teriakan meminta tolong dari arah cungkup dan melihat mereka sudah tergeletak," ujar Susilo, salah seorang warga.

Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian, dan kedua jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum.

Polisi juga mengimbau warga lebih berhati-hati terutama saat hujan turun serta tidak menyalakan barang elektronik selama hujan turun. Hal itu dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement