Senin 18 Jan 2016 11:14 WIB

Seorang Tewas Akibat Gempa Buru Selatan

Peta penyebaran titik-titik potensi bahaya seismik gempa di Indonesia
Foto: USGS
Peta penyebaran titik-titik potensi bahaya seismik gempa di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan seorang tewas pada gempa bumi berkekuatan 5,4 SR di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Ahad (17/1) pagi yang juga menimbulkan kerusakan bangunan.

"Dampak gempa adalah satu jiwa meninggal dunia, 19 jiwa luka ringan, tiga jiwa luka berat di Kabupaten Buru Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (18/1).

Sutopo mengatakan kerugian materil yang dialami warga, yakni 68 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang, 53 unit rumah rusak ringan dan 1 unit masjid rusak berat di Kab. Buru Selatan. Menurut Sutopo, terbatasnya aksesibilitas, gelombang laut dan cuaca buruk menuju pulau di daerah terdampak gempa menyebabkan adanya kendala penanganan korban.

Sejauh ini, upaya Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan adalah terus melakukan pendataan evakuasi dan memberikan bantuan.

Gempa yang mengguncang daerah selatan Pulau Buru tersebut terjadi pada Minggu (17/1) pukul 06.22 WIB dengan kekuatan 5,4 SR, 3.80 LS - Bujur 127.28 BT, dan kedalaman 10km. Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan, sedangkan di Kabupaten Buru terasa lemah. Saat ini warga membutuhkan obat-obatan, bahan bangunan dan makanan siap saji.

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement