REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan dan kabupaten sekitarnya Binjai dan Deliserdang gelap gulita, Ahad (17/1) sejak pukul 18.30 WIB hingga 23.00 WIB. Terputusnya kabel transmisi Belawan-Binjai milik PLN menjadi penyebab Medan gelap.
"Pemadaman malam ini (Ahad malam), bukan karena terjadi defisit listrik. Tetapi ada gangguan yakni kabel transmisi Belawan-Binjai terputus akibat terjadi kebakaran pabrik," kata Deputi Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumatra Utara, Mustafrizal ketika dikonfirmasi di Medan, Ahad malam.
Pabrik yang terbakar itu berlokasi di dekat Pembangkit Listrik Sicanang Belawan. "Laporan yang diterima dari lapangan, begitu (ada pabrik di Sicanang yang berdekatan dengan pembangkit istrik terbakar)," ujar dia.
Pabrik yang terbakar itu kebetulan berada tepat di bawah kabel jaringan transmisi tegangan tinggi Belawan-Binjai. Ia menjelaskan, akibat kebakaran tersebut dua kabel jalur transmisi Belawan Binjai (kabel transmisi antara tower 3 dan tower 4) terputus.
Akibat terputusnya kabel tersebut menyebabkan pembangkit listrik di Belawan berhenti beroperasi secara mendadak. "Kebetulan pula saat kejadian itu bertepatan dengan beban puncak," ujarnya.
Saat pembangkit di Belawan 'off' secara mendadak menyebabkan beban tertumpuk di pembangkit-pembangkit lainnya, sehingga menyebabkan pembangkit tersebut 'down' alias tidak mampu dan akhirnya 'off' semuanya. Dia menegaskan, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas di lapangan terus berupaya memperbaiki.
"Saat ini beberapa pembangkit di Sumut dan Aceh sudah mulai beroperasi kembali, sehingga listrik mulai menyala di beberapa kawasan," katanya.
Pantauan di lapangan akibat pemadaman listrik secara menyeluruh, lalulintas menjadi macet karena pengatur lampu lalu lintas padam. Jaringan telepon selular juga ngadat sehingga komunikasi terhambat.