REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasan tambang emas liar di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi mengalami longsor, Sabtu (16/1). Dua orang penambang liar atau gurandil tewas tertimbun longsoran tanah.
Lokasi longsor berada di Blok/Petak 94 Kebonpinus, Kampung Pasir Piring, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran. Peristiwa longsor terjadi pada pukul 09.30 WIB di tengah para penambang melakukan aktivitas penggalian.
Awalnya, ada tiga orang penambang yang tertimbun longsor. Namun, satu orang berhasil diselamatkan yakni Risman (20) warga Desa Cibenda, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi.
Sementara dua orang penambang lainnya tertimbun longsoran dan ditemukan pada Sabtu sore dalam keadaan meninggal dunia.
‘’Jasad yang ditemukan pertama adalah Epul (27) warga Cijeruk, Desa Waluran Mandiri,’’ ujar Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Surade, Endang, kepada wartawan Ahad (17/1).
Sementara jasad penambang lainnya Abo (31) warga Kampung Cipendeuy Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi ditemukan setelahnya sekitar pukul 16.25 WIB.
Selain kedua penambang itu, lanjut Endang, dikhawatirkan ada penambang lainnya yang tertimbun. Hal ini disampaikan oleh penambang yang selamat dalam kejadian tersebut. Oleh karena itu, pada Ahad dilakukan upaya pencarian lebih lanjut.