Ahad 17 Jan 2016 16:05 WIB

Lima Tahanan Teroris Tangerang Dijemput Densus

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Tim gegana pasukan gabungan mengamankan lokasi menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Tim gegana pasukan gabungan mengamankan lokasi menyusul aksi pengeboman dan aksi penembakan oleh kelompok bersenjata di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG --  Lima orang tahanan teroris di Lapas Dewasa Kelas 1A Tangerang dijemput Detasemen Khusus Anti Teror pada Sabtu (16/1) malam. Diduga, penjemputan lima tahanan teroris tersebut ada kaitannya dengan pengembangan kasus ledakan di Sarinah-Thamrin.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Susy Susilawati saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (17/1), membenarkan adanya peminjaman lima tahanan teroris dari Lapas Dewasa Kelas 1A Tangerang. Kelimanya adalah Agung Prasetyo alias Huda, Khoirul Mujid alias Mujid, Induroh alias Hamzah alias Hanif, Jaenudin alias Gee, dan Emirat Berlian Nusantara alias Emir.

"Benar mereka dijemput pada Sabtu malam. Penjemputan bisa dikatakan mendadak sebab surat izin peminjaman tahanan baru diajukan pada Sabtu sore," ujar Susy menjelaskan, Ahad sore.

Menurut dia, hingga saat ini, ada 11 tahanan teroris di Lapas Dewasa Kelas 1A Tangerang. Setelah dipinjam lima orang, ada enam orang tahanan teroris yang bertahan di lapas Tangerang.

Kelima tahanan yang dipinjam masuk ke lapas Tangerang bebrapa tahun lalu. Susy menjelaskan, persoalan pinjam- meminjam tahanan untuk kepentingan pengembangan kasus tertentu wajar terjadi.

Namun, Susy belum dapat memastikan saat disinggung adanya kemungkinan peminjaman lima tahanan teroris pada Sabtu malam terkait kasus ledakan Sarinah Thamrin.

"Mungkin sebelumnya sudah ada rencana untuk meminjam kelimanya. Namun, kepastian ada hubungan dengan ledakan Sarinah atau tidak, kami belum tahu," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement