Ahad 17 Jan 2016 04:29 WIB

Mendikbud Bakal Beri Orasi Soal Terorisme

Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Mendikbud Anies Baswedan (kanan) usai memberikan apresiasi kepada 503 Kepala Sekolah se-Indonesia dalam rangka Anugerah Integritas Ujian Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Mendikbud Anies Baswedan (kanan) usai memberikan apresiasi kepada 503 Kepala Sekolah se-Indonesia dalam rangka Anugerah Integritas Ujian Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, akan memberikan orasinya mengenai terorisme dalam pelantikan pengurus Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII).

"Mendikbud akan memberikan orasinya mengenai terorisme pada saat pelantikan KB PII besok Minggu (17/1)," ujar Ketua Umum KB PII, Nasrullah Laraada, dalam siaran pers, Sabtu (16/1).

Dia menambahkan kejadian terorisme yang terjadi pada Kamis (14/1) telah melahirkan berbagai reaksi psikologis di tengah masyarakat. Namun perlawanan yang paling efektif dalam melawan terorisme, lanjut dia, adalah melalui pendidikan seperti yang diungkapkan oleh peraih Nobel Perdamaian 2014, Malal Yosefzai.

"Sejatinya perlawanan yang sungguh-sungguh dapat menghentikan dan menangkal aksi terorisme adalah hanya melalui pendidikan," kata dia.

Sejumlah tokoh-tokoh nasional alumni PII yang akan hadir seperti Sofyan Djalil (Menteri PPN/Kepala Bappenas), Soetrisno Bachir (Ketua KEIN), Fuad Bawazier (Mantan Menkeu), Harry Azhar Aziz (Kepala BPK), Muliaman Haddad (Ketua OJK), dan lainnya. Selain itu, pihak KB PII 2015-2019 akan mendeklarasikan gerakan #jihadmelawanterorisme dengan format masa depan pendidikan Indonesia dan peran penting ormas pelajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga dalam waktu dekat akan mengeluarkan panduan singkat mengenai cara menghadapi tindakan terorisme itu. Panduan singkat itu, terdiri atas dua bentuk, yakni pertama panduan untuk guru dalam berbicara dengan siswa tentang kejahatan terorisme dan kedua panduan bagi orang tua untuk bicara terorisme dengan anaknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement