Ahad 17 Jan 2016 01:34 WIB

Ini Kandungan yang Ada dalam Bom Thamrin

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.
Foto: Reuters
Polisi melewati pos polisi yang Kamis (14/1) menjadi sasaran aksi ledakan Sarinah. Kini pos polisi tersebut ditutup sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri telah selesai melakukan identifikasi  Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bahan peledak yang belum sempat diledakkan.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, dari hasil identifikasi tersebut terdapat kandungan potasium nitrat. Selain itu, terdapat juga sulfur pada bahan peledak tersebut.

"Ada juga aluminium dan diisi dengan sovenir artinya untuk melukai yaitu potongan besi ada baut baut," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Sabtu (16/1).

Dengan begitu, lanjutnya, bom tersebut dikategorikan low explosive. Seperti diketahui, peristiwa tersebut mengakibatkan 33 orang menjadi korban. Jumlah tersebut antara lain tujuh orang meninggal termasuk pelaku. Kemudian, 26 orang mengalami luka-luka.

Pascaperistiwa tersebut, polri melakukan pengejaran terhadap pelaku lain dan pihak terkait di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Pengejaran tersebut dilakukan secara masif sejak Kamis (14/1) malam hingga Sabtu (16/1).

Dari pengejaran tersebut, polri menangkap 12 orang yang diduga pelaku dan pihak terkait lainnya. Menurut Badrodin, satu dari 12 orang yang ditangkap mendapatkan dana dari ISIS untuk aksis teror di Thamrin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement