REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Dokter Musyafak menyebutkan, dari 26 orang korban pengeboman Jalan MH Thamrin yang dirawat, tujuh di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Adapun satu warga negara asal Belanda akan dirawat di Singapura.
"Ada tujuh orang yang sudah diperbolehkan pulang. Dan satu WNA asal Belanda akan dirujuk ke Singapura," kata Kombes Pol Dokter Musyafak saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (16/1).
WN Belanda atas nama Yohanes Antonius Maria, mengalami luka tangan kiri patah dan tempurung kaki pecah. Berdasarkan permintaan Kedubes Belanda, korban akan segera dirujuk ke rumah sakit di Singapura.
"Atas permintaan kedubes, rencananya korban yang merupakan WN Belanda akan dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan disana," ujar Musyafak.
Menurut Musyafak, dari 26 orang korban yang dirawat, sebanyak sembilan orang mengalami luka berat. Lima anggota Polri, termasuk korban yang mengalami luka berat. "Anggota yang paling parah Aiptu Budiyono yang ditembak paling dekat," kata Musyafak.
Sementara korban atas nama Raiskarna (37 tahun) yang seorang security di Bangkok Bank mengalami koma dan masih dirawat di RS Abdi Waluyo. "Korban lain masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit," ujarnya.
Baca juga, Bahrun Naim, Tokoh Penyatu Anggota ISIS di Indonesia.