REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima orang keluarga Afif, salah satu terduga teroris, mendatangi posko ante mortem RS Polri Kramat Jati. Kedatangan keluarga Afif untuk melakukan pencocokan DNA.
Lima orang keluarga Afif terdiri dari kedua orang tua Afif, satu anak perempuan Afif, satu istri Afif dan seorang pria. Perempuan mengenakan burqa yang diduga istri Afif terlihat shock saat mendatangi posko Antem Mortem sekitar pukul tiga sore, Sabtu (16/11).
Ketika di posko antem mortem, kedua orang tua dan anak Afif diambil sampel air liurnya. Proses tersebut merupakan rangkaian dari pencocokan DNA kepada jenazah Afif.
Keluarga Afif memakan waktu sekitar dua jam hingga meninggalkan posko ante mortem. Saat ditanyai wartawan, istri Afif menolak berkomentar banyak. Ia hanya berjalan dari kejaran media sambil bungkam seribu bahasa.
Sementara itu, ibu Afif nampak berkaca-kaca ketika meninggalkan lokasi. Sedangkan ayah Afif juga diam dan hanya berwajah sedih. Adapun anak Afif turut diam saja dan digendong oleh seorang pria ketika meninggalkan posko antem mortem.
"Kita langsung dari Subang. Iya itu Afif," ujarnya saat dikonfirmasi tentang siapakah jenazah yang DNA-nya ingin dicocokan dengan dirinya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak DVI tentang proses identifikasi Afif. Namun berdasarkan pantauan, ada map coklat bertuliskan nama Afif yang sempat terlihat diperlihatkan kepada keluarga Afif.