Jumat 15 Jan 2016 21:39 WIB

'Teror Terjadi Akibat dari Kecemburuan Sosial'

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pos Polisi Sarinah tempat ledakan bom pada Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teror sudah berkali-kali terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Rupanya, salah satu faktor pemicu teror adalah adanya persoalan sosial.

Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, kecemburuan sosial adalah pemicu utama adanya teror dari gerakan radikal. "Faktor itu memicu teror baik di Indonesia maupun di luar negeri," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (15/1).

(Baca Juga: Faktor Ekonomi Lemah Picu Seseorang Jadi Pelaku Teror)

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Ibnu Chaldun itu, kesenjangan ekonomi dan ketidakmerataan pendapatan membuat ada sekelompok masyarakat yang diterpa kecemburuan sosial.

"Masyarakat yang mengalami kecemburuan sosial mudah tersulut untuk melakukan aksi protes," ucap dia. Berdasarkan riset, lanjutnya, mayoritas pelaku teror adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement