Jumat 15 Jan 2016 16:42 WIB

Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Bekasi

Densus 88
Densus 88

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Setelah ledakan di Sarinah pada Kamis (14/1), Pasukan Khusus Antiteror Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Jalan Topas Raya, RT 03 RW 39, Kav 17, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/1), pukul 13.30 WIB.

Pantauan Republika, puluhan warga di balik garis polisi terlihat mengamati petugas yang sedang melakukan penyisiran lokasi. Garis polisi dipasang sejauh 20 meter dari sisi kanan dan kiri kontrakan empat pintu yang berwarna biru tersebut.

Terduga teroris yang digerebek tersebut atas nama Edo Aliando, kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1988. Sementara sang istri bernama Nuri Malika, kelahiran Jakarta, 24 Januari 1996. Dari KTP yang terdata di RW 39, keduanya tercatat beralamatkan di Jalan Meranti III, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

(Baca juga: Luhut Pastikan Ada Terduga Teroris Ditangkap)

Menurut keterangan Ketua RW 39, Mafruhin (47 tahun), keduanya mengontrak di rumah tersebut sejak November lalu.

"Satu kamar itu suami istri. Mereka ngontrak dari November lalu. Tapi, dari keterangan warga, sehari-hari nggak pernah kelihatan keluar," kata Mafruhin pada Republika di TKP.

Mafruhin mengaku cukup terkejut dengan adanya penggerebekan ini. Sebab, selama ini tidak ada laporan apa pun dari warga terkait aktivitas mencurigakan pasangan tersebut.

"Saya nggak tahu sama sekali mereka kerja apa. Dan, dari warga juga nggak pernah ada laporan, nggak ada pergerakan apa-apa," kata Mafruhin.

Sementara itu, bagian keamanan RT 03, Jali (35 tahun), juga menuturkan hal yang sama. Selama keduanya mengontrak pun, Jali tidak pernah melihat keduanya keluar di kontrakan yang baru berjalan selama enam bulan itu.

"Kayak kontrakan kosong aja. Nggak pernah keliatan ada orang. Lihat mukanya aja nggak pernah," katanya.

Tiba-tiba, tadi sekitar pukul 13.30, Jali melihat petugas berpakaian rompi hitam dan bersenjata laras panjang menggiring dua orang ke dalam mobil jenis Elf.

"Saya juga nggak sempat lihat orangnya. Udah masuk ke dalam mobil," kata Jali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement