REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pada Jumat (15/1) akan melakukan analisis semua hal yang terkait bom di Sarinah, Jakarta Pusat. Analisis itu meliputi hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil Laboratorium Forensik.

"Analisis akan dilakukan secara komprehensif untuk menentukan langkah-langkah terkait," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jumat (15/1).

Pascaperistiwa pemboman, polri langsung mengirim tim ke beberapa kota untuk mencari target operasi yang sudah diidentifikasi. Namun, mantan Kapolda Jawa Timur itu belum dapat mengungkapkan secara detil terkait hal tersebut karena masih mencocokan bukti.

Badrodin berjanji pada saatnya akan menyampaikan ke publik terkait peristiwa bom Sarinah.

Terkait korban meninggal, kata Badrodin, proses identifikasi terhadap  nama beserta alamatnya pun sudah dikantongi polri. Kendati demikian, polri harus mendapatkan data primer seperti DNA dan sidik jari agar kebenarannya tidak terbantahkan.

"Dari identifikasi akan berlanjut apakah mereka pelaku atau bukan," katanya.

Badrodin menegaskan, diantara korban meninggal lima diantaranya merupakan pelaku. Badrodin pun belum akan mengungkapkan terkait pelaku tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika