Jumat 15 Jan 2016 15:20 WIB

Harga Ayam Potong Terus Meroket

Rep: Eko Widiyatno/ Red: achmad syalaby
Pedagang sedang menjual ayam potong di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (20/8).   (Republika/Tahta Aidilla)
Pedagang sedang menjual ayam potong di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (20/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Harga ayam potong di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus meroket. Di Pasar Wage Purwokerto yang merupakan pasar induk bagi warga Kabupaten Banyumas, harga ayam potong saat ini sudah mencapai Rp 38 ribu per kg. Sedang di pengecer, harganya bisa mencapai Rp 40 ribu per kg.

''Harga ayam potong terus mengalami kenaikan sejak tahun baru lalu. Dari semula Rp 38 ribu per kg, sakarang sudah mencapai Rp 40 ribu per kg,'' jelas Surtini (42), pedagang ayam potong di los penjual daging Pasar Wage, Jumat (15/1).

Kenaikan harga ayam potong ini, menurutnya, terjadi karena stok ayam di kalangan peternak sangat sedikit. ''Setiap hari harus berebut dengan pedagang lain agar bisa tetap jualan ayam. Tapi karena pemasoknya hanya bisa memberi maksimal 30 ekor ayam per hari. Padahal biasanya, bisa mendapat 50-70 ekor,'' katanya.

Menurut pemasoknya, kelangkaan ayam potong yang terjadi saat ini, antara lain karena banyak peternak yang memilih tidak memelihara ayam potong. Terutama, karena kondisi cuaca yang dianggap mudah menyebabkan ayam menjadi sakit. 

''Pada musim penghujan seperti sekarang, banyak peternak berhenti dulu memelihara ayam potong. Selain untuk memberi waktu bagi peternak untuk membersihkan kandang, juga karena pada musim penghujan bisa menyebabkan banyak ayam yang sakit hingga mati,'' jelasnya.

Sulastri, pedagang ayam potong di Pasar Manis Kota Purwokerto, juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, pasokan yang sangat sedikit menyebabkan harga ayam potong di pasaran menjadi tidak terkendali. ''Karena pemasoknya tidak bisa memenuhi kebutuhan, saya sampai mencari ayam ke peternaknya. Tapi ternyata juga sangat jarang peternak yang sedang memelihara,'' katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement