Jumat 15 Jan 2016 15:05 WIB

Jokowi: Tak Ada Pergerakan Wisatawan ke Luar Indonesia

Presiden Jokowi saat meninjau lagi lokasi kawasan Sarinah, Jumat (15/1)
Foto: amri amrullah
Presiden Jokowi saat meninjau lagi lokasi kawasan Sarinah, Jumat (15/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan industri pariwisata Indonesia tidak terganggu oleh serangan teror yang terjadi Kamis (14/2) di Jl Thamrin, Jakarta Pusat.

"Hari ini saya pastikan langsung ke hotel, ternyata tidak ada pergerakan wisatawan ke luar (Indonesia)," kata Presiden saat mengunjungi Hotel Pullman yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (15/1) siang.

Kepala negara mengatakan sebetulnya telah menugasi Menteri Pariwisata untuk mencek apakah ada eksodus turis terkait serangan teror yang terjadi Kamis (14/1) kemarin. Namun Jumat siang, ia ingin mengetahui kondisinya langsung, bahkan saat tiba di Pullman, langsung bertanya ke Rizky, pegawai yang bertugas di bagian administrasi tamu di lobi hotel.

Setelah dicek langsung, Presiden menilai serangan Kamis (14/1) tidak berpengaruh terhadap industri pariwisata. Presiden juga sempat berbincang dengan seorang wisatawan mancanegara yang berada di hotel itu. "Semua kembali normal hanya dalam waktu 3 jam," kata Presiden.

"Cukup menakutkan kemarin, tapi saat ini semua sudah normal kembali," jawab wisatawan pria asal Amerika Latin itu.

Usai berbincang, Presiden dan rombongan pun kemudian kembali menuju Kompleks Istana Presiden, Jakarta. Sebelum meninjau suasana hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (15/1) siang, Presiden juga sempat singgah di pusat perbelanjaan Sarinah dan berbincang dengan masyarakat serta pegawai pertokoan tersebut. Presiden optimistis dampak serangan Kamis lalu tidak luas terhadap kehidupan masyarakat.

Baca juga: Polisi Baku Tembak dengan Teroris di Poso

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement