Jumat 15 Jan 2016 13:29 WIB

Pascateror Sarinah, Jokowi Kebanjiran Telepon dari Negara Sahabat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
 Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, Kapolri dan Panglima TNI meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, Kapolri dan Panglima TNI meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan teror yang dilakukan jaringan ISIS di Jakarta, Kamis (14/1), telah menjadi perhatian warga dunia. Usai peristiwa itu, Presiden Joko Widodo disebut kebanjiran telepon ungkapan belasungkawa dari para presiden dan perdana menteri negara-negara sahabat.

Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi menyebut, Perdana Menteri Malaysia langsung menghubungi Presiden Jokowi sesaat setelah peristiwa kemarin. Hari ini, menurut Menlu, Perdana Menteri Australia, Raja Arab Saudi, dan Kanselir Jerman juga dijadwalkan akan menelepon Jokowi. 

"Yang disampaikan dunia internasional, mereka mengutuk serangan yang dilakukan di Jakarta kemarin. Mereka juga menyampaikan simpati dan ungkapan dukacita pada Pemerintah Indonesia," kata Menlu usai menghadap Presiden Jokowi, Jumat (15/1).

Retno sendiri mengaku, sejak kemarin banyak menerima ungkapan simpati dan belasungkawa dari para menteri luar negeri negara-negara sahabat. 

(Baca Juga: Kasus Bom Sarinah, PM Jepang Surati Jokowi).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement