Jumat 15 Jan 2016 13:10 WIB

Dua Pelaku Bom Sarinah Residivis Kasus Terorisme

Pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua
Pelaku serangan teror di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan dua dari lima pelaku peristiwa peledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) adalah residivis.

"Dari lima jenazah yang diduga pelaku, dua orang di antaranya adalah residivis kasus terorisme," kata Anton Charliyan, Jumat (15/1).

Sayangnya, ia enggan menjelaskan lebih lanjut dalam kasus terorisme apa keduanya pernah menjadi terpidana. Pihaknya pun memastikan bahwa kasus teror Sarinah merupakan ulah jaringan ISIS.

(Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Tempat untuk Terorisme di Indonesia)

Pada Kamis (14/1) siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Kepolisian mencatat ada 24 orang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut. Sementara korban tewas ada tujuh orang yakni dua warga sipil dan lima terduga pelaku.

"24 orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat," katanya.

Ia menambahkan lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut yang tewas yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi. Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah WNI dan WNA Kanada.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement