REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi teror yang terjadi di Jakarta tampak jelas tak meninggalkan pengaruh kepada masyarakat. Hal itu terbukti dengan tetap ramainya pengguna transportasi publik ke arah Thamrin, termasuk Transjakarta.
Aktivitas masyarakat Jakarta tampak berjalan dengan normal, termasuk para pekerja yang beraktivitas atau menggunakan transportasi melewati tepat Pos Polisi Sarinah. Padahal, tempat itu merupakan lokasi utama aksi teror bom dan penembakan atau baku tembak yang terjadi, pada Kamis (14/1).
Suasana normal terlihat dari para penumpang Transjakarta jurusan Dukuh Atas menuju Jakarta Kota, meski para penumpang tetap menengok ke luar saat melewati Pos Polisi Sarinah. Namun, kondisi sangat normal terlihat jelas di dalam Transjakarta, yang tetap dipadati penumpang seperti yang terjadi sehari-hari.
"Sama seperti biasa, penumpang ramai, tidak ada perbedaan," kata Dede (24), salah seorang petugas keamanan di Transjakarta.
Menurut pantauan Republika, pengamanan dari Transjakarta juga tidak tampak ditambahkan, seperti yang biasanya dilakukan di negara-negara lain setelah dilanda aksi teror. Pada setiap armada, Transjakarta terlihat tetap menugaskan satu petugas untuk berjaga di pintu keluar atau masuk.