Jumat 15 Jan 2016 09:35 WIB

Warga Bandarlampung Khawatir Pengerukan Bukit Sebabkan Longsor

Pengerukan
Pengerukan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah warga mengeluhkan pengerukan bukit Umbul Duren di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung, karena mengakibatkan material lumpur dan bebatuan longsor ke permukiman warga setempat.

"Akibat pengerukan bukit itu, lumpur dan bebatuan longsor masuk ke rumah," kata Ahmad, salah satu warga yang berdagang di depan kawasan bukit Umbul Duren di Bandarlampung, Jumat (15/1).

Dia mengharapkan, Pemkot Bandarlampung harus mengambil langkah cepat untuk menghentikan pengerukan bukit tersebut. "Jika terlambat, saat hujan deras pasti material dari bukit ini akan longsor dan membahayakan warga di sekitarnya," katanya.

Bukit itu berada di sisi Jl RE Martadinata, sehingga juga mengancam keselamatan pengguna jalan di sekitarnya.

Puskesmas Rawat Inap Sukamaju yang lokasinya berdekatan dengan bukit pun terancam ikut terendam lumpur bila terjadi longsor.

"Sejak kemarin lumpur dari bukit itu mulai menerpa puskesmas tersebut, " kata Rosiana, salah satu pasien puskesmas itu.

Dia mengatakan, lumpur itu mengganggu warga yang hendak berobat, khususnya pasien yang sedang menjalani rawat inap.

Camat Telukbetung Timur (TBT) Yusirwan Alamsah mengaku tidak pernah diberitahu sebelumnya bukit itu akan dikeruk dan rencananya dijadikan perumahan. "Saya baru dikasih tahu setelah pengembang akan memulai pekerjaannya, padalah itu zona merah atau zona konservasi," kata dia.

Ia membenarkan, pengerukan bukit yang dilakukan pengembang itu menyebakan longsor lumpur dan material lainnya hingga ke Puskesmas Rawat Inap Sukamaju.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement